Kisah Sukses William Addis yang Menjadikannya Seorang Jutawan

Penemu sikat gigi modern adalah orang Inggris bernama William Addis. Dia memakai tulang yang dilubanginya kecil-kecil, kemudian mengisinya dengan bulu binatang, serta mengelemnya menjadi satu.

image

William pun menjadi jutawan setelah idenya dikembangkan menjadi sikat gigi berbulu nilon dan diproduksi oleh perusahaan Amerika bernama ‘Du Pont’ pada tahun 1938.

Tahukah Anda, bahwa saat William Addis menemukan konsep sikat gigi, ia sedang mendekam di penjara? Tubuhnya di penjara, tapi pikirannya tidak terpenjara. Sementara banyak orang yang tidak di penjara, tetapi seringkali memenjarakan pikirannya sendiri. Penjara itu berupa kata-kata:

“Tidak mungkin”,
“Tidak bisa”,
“Tidak mau”,
“Tidak punya pengalaman”
“Tidak punya modal”
“Tidak berani”, dan tidak tidak lainnya, yang kerap menjadi penghalang kita untuk berkembang dan meraih impian kita.

Sadar tidak? Sang Pencipta memberikan kita potensi untuk dikembangkan, secara positif dan semaksimal mungkin. Jadi, jangan mengizinkan keadaan apapun memenjarakan pikiran kita.

Mulailah memikirkan sebuah kemenangan daripada sebuah kekalahan. Beranikan diri Anda untuk action.

Salam Moment
Mayang
PIN BB 2BBFEA02
WA 082281627462
www.peluangbisnismoment.com

Kisah Sukses Inspiratif dari Pendiri WhatsApp

Jan Koum, pendiri WhatsApp, lahir n besar di Ukraina dari keluarga yg relatif miskin. Saat usia 16 tahun, ia nekat pindah ke Amerika, demi mengejar apa yang kita kenal sebagai “American Dream”.

image

Pd usia 17 tahun, ia hanya bisa makan dr jatah pemerintah. Ia nyaris jadi gelandangan. Tidur beratap langit, beralaskan tanah. U bertahan hidup, dia bekerja sbg tukang bersih-bersih supermarket. “Hidup begitu pahit”, Koum membatin.

Hidupnya kian terjal saat ibunya didiagnosa kanker. Mereka bertahan hidup hanya dgn tunjangan kesehatan seadanya. Koum lalu kuliah di San Jose University. Tapi kemudian ia memilih drop out, krn lebih suka belajar programming secara autodidak.

Karena keahliannya sebagai programmer, Jan Koum diterima bekerja sbg engineer di Yahoo!. Ia bekerja di sana selama 10 tahun. Di tempat itu pula, ia berteman akrab dgn Brian Acton.

Keduanya membuat aplikasi WhatsApp tahun 2009, setelah resign dari Yahoo!. Keduanya sempat melamar ke Facebook yang tengah menanjak popularitasnya saat itu, namun diitolak. Facebook mungkin kini sgt menyesal pernah menolak lamaran mereka.

Setelah WhatsApp resmi dibeli Facebook dengan harga 19 miliar dollar AS (sekitar Rp 224 triliun) beberapa hari lalu, Jan Koum melakukan ritual yg mengharukan. Ia dtg ke tempat dimana ia dulu, saat umur 17 tahun, setiap pagi antre u mendapatkan jatah makanan dr pemerintah. Ia menyandarkan kepalanya ke dinding tempat ia dulu antre. Mengenang saat-saat sulit, dimana bahkan untuk makan saja ia tidak punya uang.. Pelan2, air matanya meleleh. Ia tdk pernah menyangka perusahaannya dibeli dg nilai setinggi itu.

Ia lalu mengenang ibunya yg sudah meninggal karena kanker. Ibunya yg rela menjahit baju buat dia demi menghemat. “Tak ada uang, Nak…”. Jan Koum tercenung. Ia menyesal tak pernah bs mengabarkan berita bahagia ini kpd ibunya.

Rezeki datang dari arah n bentuk yg tidak terduga. Remaja miskin yg dulu dapat jatah makan itu kini jadi Triliuner.
Punya impian n kejar terus mimpi mu…ITU PESAN YANG INGIN DISAMPAIKAN…

http://www.Peluangbisnismoment.com